Kamis, 08 Maret 2012

Puisi Berbentuk Prosa


Melody di Persimpangan Waktu




Ada orang yang selalu menceritakan tentang duka, tentang segala pedih yang menghimpitnya. Tentang kegagalan mencapai tujuan. Tentang kehilangan atas sesuatu yang pernah termiliki. Juga tentang keinginan yang tak kunjung berbuah kenyataan.

Ada yang tenggelam merisaukan sakit, dihimpit ketakutan bayangan kematian. Ada yang terbenam penyesalan, berselimut tanda tanya mengapa dan kenapa semua bisa terjadi. Seolah berharap waktu dapat berulang dan keadaan bisa diperbaiki. Ada pula yang masih bermandikan keraguan akankah semua berbuah manis semanis impian yang dirapalkan dalam doa doa di siang malam?

Puisi Berbentuk Prosa



Love Letter


Gores penaku terhenti di awal kata memberi jeda untuk seberkas senyum yang kental bergolak di pelupuk mata.

Dan ingatanku melayang kepada pertemuan kita di awal tahun pada prasangka sinis yang kutebar saat masih bermuram mendung. Ketika tawa tak lagi mampu terasa, ketika canda kuanggap nyata.

Andaikan kau seperti bintang bintang yang lain yang bersinar memamerkan parasnya, barangkali jiwa ini tak pernah terketuk melongok masuk mengintip apa saja semburat warna yang kau sembunyikan dibalik cadar samar.

Aku tak pernah peduli pada pelangi karena kedatangannya sekejap lantas pergi. 

Rabu, 07 Maret 2012

Cerpen (Misteri Hutan Karet)

                   Misteri Hutan Karet


Cerita ini berawal dari suatu malamyang gelap. Dihutan karet terdengar suara anak SMP yang sedang mengisi  liburan mereka dengan acara camping bersama. Seperti camping pada biasanya , mereka menyalakan api unggun dan bernyanyi bersama.

Dimalam pertama , acara mereka berjalan lancar. Namun dimalam kedua acara mereka mulai menegangkan. Dimalam itu yang juga bertepatan dengan malam Jum’at kliwon. Tiba-tiba saja Rahma mendadak ingin buang air kecil, kebetulan Tyas masih ada di dekat api unggun sambil menghangatkan badan.

“Eh Yas , belom tidur lo ?” sapa Rahma.

“Blom , emang kenapa ?” jawab Tyas.

“Anterin gue ke sungai yukk kebelet pipis nih.”

“Ogah ahh , ngeri gue.” Kata Tyas.

“Yah ,, anterin gue dong , sebentar aja kok.” Bujuk Rahma

“Udah si pipis disitu aja !”

“Ikh gila lo , nanti kalo ada yang ngeliat gimana  ?” kata Rahma

“Udah pada tidur semua kok !? sana gihh !! dari pada lo ngompol !!”

“Yaudah deh kalo lo gak mau nganterin gue , gue sendiri aja.” Kata Rahma lagi

“Yaudah gihh sana kalo berani ,, hati hati ada yang muncul yahh haha.”

“Eh kalo gak mau nganterin gak usah nakut nakutin lo !!” bentak Rahma

“Iya iya.”

BEBERAPA SAAT KEMUDIAN

“AAAAA !!!”

Puisi untuk orangtua


Puisi untuk orangtua


Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang  yang kita cintai, berbicara tentang cinta ..
 

Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu, keluarga terutama orang tua.

Perjuangan dan keberhasilan yang kita peroleh hari ini , tidak lepas dari cinta, kasih sayang, dukungan, serta bimbingan dari orangtua.

Bahagiaku surga  mereka dan deritaku pilu mereka