MAWAR
Tak perlu sungkan untuk pergi, tak
perlu malu untuk kembali
Bak setangkai mawar yang mencoba
bertahan di pohon berduri
Bertahan walau di terpa badai
kesepian
Terik matahari pun tak
menghalangi ketegarannya
Angin malam yang dingin telah menjadi
teman sehari-hari
Embun pagi hanyalah sapaan yang
kian datang dan pergi